Dampak Perilaku Konsumtif Yang Berbahaya Bagi Kehidupan Anda

Perilaku Konsumtif

Jika di amati, secara sepintas memang bisa di katakan jika perilaku konsumtif mungkin terasa kurang baik. Tetapi, seperti segala hal lainnya, di mana perilaku konsumtif pun tetap mempunyai dua sisi. Jadi dari itu, dampak yang di timbulkan juga akan tetap ada yang positif sekaligus negatif.

Alangkah lebih baiknya jika anda harus meninggalkan  cara perilaku konsumtif. Karena hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan anda semua. Di bawah ini merupakan beberapa dampak dari perilaku konsumtif yang mungkin terjadi.

Ini Dia Dampak Buruk Perilaku Konsumtif Bagi Hidup

Perilaku Konsumtif dan Dampak positif perilaku konsumtif

Hampir sebagian besar konsumen menginginkan kepuasan ketika bertransaksi atau melakukan pembelian. Nah, salah satu dampak positif perilaku konsumtif bagi konsumen secara pribadi adalah dapat memunculkan rasa puas. Mengingat karakter perilaku konsumtif adalah cenderung berbelanja terus-menerus.

Gaya hidup ini memberi dampak baik sebab dapat mendorong perputaran roda perekonomian. Jadi, bagi produsen atau pemilik usaha, hal ini tentu menguntungkan. Bahkan, dari sisi bisnis, consumptive behavior justru di dorong agar sektor ekonomi terus hidup.

Dampak negatif perilaku konsumtif

Meskipun di sebutkan sebelumnya bahwa perilaku konsumtif bisa mendatangkan rasa puas bagi konsumen, tetapi dampaknya tidak selalu positif. Dari sisi perencanaan keuangan, perilaku ini tentu dianggap sebagai kebiasaan kurang baik sebab dapat menimbulkan pemborosan. Dan tidak terencananya alokasi finansial.

Kemudian, kepemilikan benda atau barang juga membuat jurang kaya dan miskin makin kentara. Akibatnya, muncul kesenjangan sosial. Tidak hanya itu, inflasi juga mengintai sebagai akibat dari perilaku konsumtif.

Perilaku konsumtif berarti tingginya jumlah orang membelanjakan uangnya. Jika angka spending tinggi, uang yang beredar banyak. Sehingga mendorong menurunnya nilai uang dan terjadilah inflasi.

Faktor perilaku konsumtif

Sampai titik ini mungkin mulai timbul pertanyaan, apa sebenarnya yang mendorong munculnya perilaku konsumtif? Nah, perilaku konsumtif di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Seperti yang sudah di ketahui, faktor internal merupakan dorongan yang asalnya dari dalam diri, sedangkan faktor eksternal adalah pengaruh lingkungan.

Faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumtif

Berbicara faktor internal, biasanya perilaku konsumtif di dorong oleh rasa puas setelah membeli suatu barang. Dalam rasa puas tersebut, terdapat kepercayaan diri, konsep diri, dan dorongan lain yang sifatnya sangat personal. Yuk, kita bedah satu per satu!

  • Motivasi: hal yang mendorong seseorang untuk melakukan pembelian suatu barang atau jasa.
  • Kepercayaan diri: seseorang dengan self esteem rendah umumnya lebih mudah terpengaruh jika di bandingkan dengan orang yang mempunyai kepercayaan diri tinggi
  • Observasi: sebelum membeli barang, umumnya orang melakukan pengamatan terlebih dahulu, baik pada diri sendiri maupun orang lain terkait barang yang akan di beli.
  • Proses belajar: pengalaman individu masing-masing berpengaruh terhadap keputusan membeli suatu barang.
  • Konsep diri: mencakup ide, persepsi, serta sikap yang di miliki seseorang atas dirinya.

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif

Berbeda dengan faktor internal, faktor eksternal sumbernya di luar diri, seperti budaya, keluarga, kelas sosial, serta kelompok referensi.

  • Kebudayaan

Sebagai hasil karya dan proses belajar manusia, kebudayaan menjadi bagian dari masyarakat, memiliki pola, dan mempunyai tatanan. Budaya menunjukkan kesamaan sekaligus variasi yang terintegrasi secara keseluruhan. Jadi, wajar sekali bila kebudayaan berpengaruh terhadap pola perilaku konsumsi masyarakat.

  • Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang perilakunya sangat mempengaruhi seseorang, termasuk dalam keputusan berbelanja.

  • Kelas sosial

Secara umum, kelas sosial dibagi menjadi tiga, yaitu masyarakat kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah. Penggolongan tersebut di dasarkan pada jumlah kekayaan, kekuasaan, atau ilmu pengetahuan.

Itu dia dampak atau pengaruh perilaku konsumtif bagi hidup. Semoga bermanfaat bagi anda semua.